banggarsa 18.35 1
logo_sp_bersama_bi_dpkeu.gif

SIARAN PERS BERSAMA
No. 16/57/DKom
No. 109/KLI/2014
Bank Indonesia bersama Pemerintah Republik Indonesia mengumumkan bahwa uang Rupiah kertas pecahan Rp100.000 Tahun Emisi 2014 mulai diberlakukan, dikeluarkan, dan diedarkan di Indonesia pada tanggal 17 Agustus 2014 yang bertepatan dengan Hari Ulang Tahun ke-69 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Pasal 42 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang (UU Mata Uang) mengamanatkan uang Rupiah kertas dengan ciri umum sebagaimana diatur dalam Pasal 5 ayat (1) UU Mata Uang mulai diberlakukan, dikeluarkan, dan diedarkan pada tanggal 17 Agustus 2014. Sesuai dengan kewenangan Bank Indonesia sebagaimana diatur dalam UU Mata Uang tersebut, Bank Indonesia mengeluarkan dan mengedarkan uang Rupiah kertas pecahan Rp100.000 Tahun Emisi 2014.


Secara umum, desain uang Rupiah kertas pecahan Rp100.000 Tahun Emisi 2014 tidak mengalami perubahan yang signifikan dibandingkan dengan uang Rupiah kertas pecahan Rp100.000 Tahun Emisi 2004 yang beredar saat ini. Perbedaan utama antara lain dikenali dari: (i) Frasa “Negara Kesatuan Republik Indonesia” pada bagian muka dan belakang uang; (ii) Penandatangan uang dari yang sebelumnya Anggota Dewan Gubernur Bank Indonesia menjadi Gubernur Bank Indonesia dan Menteri Keuangan.


Penggunaan frasa “Negara Kesatuan Republik Indonesia” serta tanda tangan Gubernur Bank Indonesia dan Menteri Keuangan mewakili Pemerintah Republik Indonesia dalam uang Rupiah kertas tersebut menegaskan makna filosofis Rupiah sebagai simbol kedaulatan negara yang harus dihormati dan dibanggakan oleh seluruh warga negara Indonesia. Dengan demikian, sudah menjadi kewajiban bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk menggunakan uang Rupiah dalam setiap transaksi di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia termasuk di daerah terpencil dan daerah terluar Indonesia. Penghargaan warga negara Indonesia pada mata uangnya sendiri akan mendorong berdaulatnya Rupiah di negeri sendiri, dan pada gilirannya diharapkan Rupiah akan sejajar dengan mata uang utama dunia lainnya.
Dalam perencanaan pengeluaran uang Rupiah tersebut, sebagaimana diatur dalam UU Mata Uang, Bank Indonesia telah berkoordinasi dengan Pemerintah dalam mempersiapkan pengeluaran uang Rupiah kertas. Sebagai tindak lanjut dari koordinasi tersebut, Pemerintah telah mengeluarkan Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2014 tanggal 2 Juni 2014 tentang Penetapan Gambar Pahlawan Nasional Dr. (H.C.) Ir. Soekarno dan Dr. (H.C.) Drs. Mohammad Hatta dalam Rupiah Kertas Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sebagai landasan hukum yang mengatur mengenai pemberlakuan, pengeluaran dan pengedaran uang Rupiah kertas pecahan Rp100.000 Tahun Emisi 2014, maka sesuai Pasal 15 jo. Pasal 16 UU Mata Uang, Bank Indonesia telah mengeluarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor 16/13/PBI/2014, tanggal 24 Juli 2014, tentang Pengeluaran dan Pengedaran Uang Rupiah Kertas Pecahan 100.000 (Seratus Ribu) Tahun Emisi 2014 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 180). Selain itu, Bank Indonesia juga telah mengeluarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor 16/14/PBI/2014, tentang Pengeluaran dan Pengedaran Uang Rupiah Kertas Khusus Pecahan 100.000 (Seratus Ribu) Tahun Emisi 2014 dalam Bentuk Uang Rupiah Kertas Bersambung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 181).
Setelah pengeluaran uang Rupiah kertas pecahan Rp100.000 Tahun Emisi 2014, pengeluaran uang untuk pecahan lainnya dengan ciri-ciri umum sebagaimana diatur dalam UU Mata Uang akan dilakukan secara bertahap.
Dengan berlakunya uang Rupiah kertas pecahan Rp100.000 Tahun Emisi 2014 ini, uang Rupiah kertas pecahan Rp100.000 Tahun Emisi 2004 masih tetap berlaku sepanjang belum dicabut dan ditarik dari peredaran.
 Jakarta, 14 Agustus 2014

BANK INDONESIA DEPARTEMEN KOMUNIKASI
KEMENTRIAN KEUANGAN BIRO KOMUNIKASI DAN LAYANAN INFORMASI


Sumber : website Bank Indonesia (www.bi.go.id)







banggarsa 20.49 0
 
2500 Rupiah seri bunga 1959 yang tidak jadi diterbitkan
Tidak tercantum di Pick atau KUKI 
Diberikan nilai 65 EPQ oleh PMG (Gem Uncirculated) dan dikelompokkan sebagai 
SPECIMEN PROOF



(terima kasih untuk Hongkong yang telah menyumbangkan gambarnya)


Seorang teman kolektor mengirimkan lagi satu gambar uang serupa tetapi dengan warna yang lebih merah serta nomor registrasi proof yang berbeda.


banggarsa 20.48 0
Ringkasan variasi tanda tangan dan tahun cetak seri Pahlawan Nasional 
Tahun 2000-2014








Keseluruhan seri ini memiliki variasi yang luar biasa banyak. Bahkan paling banyak bila dibandingkan seri-seri lainnya. Dengan total 7 pecahan dari 1000 sd 100.000 Rupiah, seri ini memiliki 31 variasi tanda tangan (menjadi 33 bila disain baru ikut dimasukkan, karena pada pecahan 20.000 dan 50.000 tanda tangan yang sama terdapat pada 2 disain uang yang berbeda) serta 84 jenis variasi tahun cetak !! 
Luar biasa bukan......
Ayo cepat dicari mumpung masih beredar. Tabel di atas bisa dicetak untuk dijadikan referensi.


Mohon informasi bila ada tambahan atau kesalahan 

banggarsa 20.48 0
Semua pecahan dari 2.000 sd 100.000 Rupiah tahun cetak 2014 dengan tanda tangan 
Gubernur BI Agus Martowardojo telah beredar
Apakah teman-teman sudah menyimpannya?

banggarsa 20.47 0
50000 Rupiah I Gusti Ngurah Rai emisi 2005

Terdiri dari 2 jenis yaitu disain lama dan baru

A. Disain lama (tanpa bintik) terdiri dari 3 variasi tanda tangan

Burhanuddin Abdullah-Maman Somantri (5 tahun cetak)
1. 2005/2005
2. 2005/2006
3. 2005/2007
4. 2005/2008
5. 2005/2009

Boediono-Hartadi Sarwono (1 tahun cetak)
6. 2005/2009

Darmin Nasution-Hartadi Sarwono (2 tahun cetak)
7. 2005/2010
8. 2005/2011

B. Disain baru (dengan bintik) terdiri dari 2 variasi tanda tangan

Darmin Nasution-Hartadi Sarwono (3 tahun cetak)
9. 2005/2011
10. 2005/2012
11. 2005/2013

Agus Martowardjojo-Halim Alamsyah (1 tahun cetak)
12. 2005/2014

Total sampai artikel ini ditulis Juli 2014 terdapat 12 variasi tahun cetak
Yang paling langka adalah.... 
Nomor 5 dan 8
Jangan sampai ketinggalan, mumpung masih mungkin didapatkan




banggarsa 20.47 0
100000 Rupiah Sukarno Hatta emisi 2004

Terdiri dari 2 jenis yaitu disain lama dan baru

A. Disain lama (tanpa bintik) terdiri dari 3 variasi tanda tangan

Burhanuddin Abdullah-Aulia Pohan (6 tahun cetak)
1. 2004/2004
2. 2004/2005
3. 2004/2006
4. 2004/2007
5. 2004/2008
6. 2004/2009

Boediono-Miranda S Goeltom (1 tahun cetak)
7. 2004/2009

Darmin Nasution-Budi Rochadi (2 tahun cetak)
8. 2004/2010
9. 2004/2011

B. Disain baru (dengan bintik) terdiri dari 3 variasi tanda tangan

Darmin Nasution-Ardhayadi (3 tahun cetak)
10. 2004/2011
11. 2004/2012
12. 2004/2013

Darmin Nasution-Ronald Wass (1 tahun cetak)
13. 2004/2013

Agus Martowardjojo-Mirza (1 tahun cetak)
14. 2004/2014 

Pecahan terbesar ini memiliki variasi  sebanyak 14 jenis
Sudah punya semua?






banggarsa 20.46 0
10000 Rupiah Sultan Mahmud Badaruddin II emisi 2005

Terdiri dari 2 warna:

A. Merah tanpa bintik dengan 2 variasi tanda tangan

Burhanuddin Abdullah-Bun Bunan (5 tahun cetak)
1. 2005/2005
2. 2005/2006
3. 2005/2007
4. 2005/2008
5. 2005/2009

Boediono-Muliaman D Hadad (1 tahun cetak)
6. 2005/2009

B. Ungu dengan bintik pengaman (disain baru) terdiri dari 3 variasi tanda tangan

Darmin Nasution-Muliaman D Hadad (4 tahun cetak)
7. 2005/2010
8. 2005/2011
9. 2005/2012
10. 2005/2013

Darmin Nasution-Sarwono (1 tahun cetak)
11. 2005/2013

Agus Martowardjojo-Perry Warjiyo (1 tahun cetak)
12. 2005/2014

2 disain (merah dan ungu) dengan 5 variasi tanda tangan dan
12 variasi tahun cetak