1919-1920 (seri munbiljet I)

banggarsa 19.03
Seri munbiljet I ini hanya terdiri dari 2 pecahan yaitu 1 dan 2,5 gulden.
Walaupun hanya 2 pecahan dengan 4 variasi tetapi seri ini cukup sulit ditemukan. Pengaman berupa cetak dalam (intaglio), tidak ada tanda air ataupun benang pengaman. Uang ini bukan diterbitkan oleh Javasche Bank melainkan oleh Pemerintah/Kerajaan Belanda. Dicetak American oleh Banknote Company (ABNC) dan ditandatangani oleh 3 pejabat yaitu Presiden Javasche Bank (TEA Zeilinga), Direktur Javasche Bank (KF v den Berg) dan Direktur Keuangan Kerajaan Belanda (Talman). Uang ini memiliki nomor seri 2 huruf 6 angka yang selalu dimulai dengan angka 0.


Katalog Pick :
Pada katalog Pick kedua pecahan ini diberikan nomor urut 100 dan 101, dibedakan atas issued note dan specimen. Ada lagi tambahan bahwa signature title yang lebih muda masih berupa overprint dan yang lebih tua telah dicetak. Pick tidak membedakan variasi tanda tangan.

100. 1 Gulden
1.8.1919-11.10.1920. Black. Portrait Queen Wilhelmina at center.
Back: Blue. Arms at center. Printer: ABNC.
a. Issued note.
s. Specimen.

101. 2 1/2 Gulden
4.8.1919-28.2.1920. Dark green. Portrait Queen Wilhelmina at center.
Back: Brown. Arms at center. Printer: ABNC.
a. Issued note.
s. Specimen.
Note: Earlier dates of #100-101 have signature title overprint at left.
Later dates have signature title printed.




Signature title overprint (atas) dan printed (bawah)



KUKI
Pada KUKI, uang yang diberikan nomor urut 118 dan 119 ini dibedakan atas variasi tanda tangan Talman 21 mm dan Talman 27 mm. Tetapi KUKI tidak membedakan overprint atau printed.


Mari kita lihat uang-uang tersebut:

1. Pecahan 1 gulden
Variasi a :
Tahun lebih awal (1919)
Tanda tangan Talman 27 mm
Signature title overprint


Muntbiljet 1 gulden variasi tt Talman (27 mm) signature title overprint


Variasi b :
Tahun lebih lanjut (1919-1920)
Tanda tangan Talman 21 mm
Signature title printed


Muntbiljet 1 gulden variasi tt Talman 21 mm dengan signature title printed



2. Pecahan 2,5 gulden
Variasi juga sama dengan pecahan 1 gulden yaitu
a. Talman 27 mm dengan signature title overprint
b. Talman 21 mm dengan signature title printed


Muntbiljet 2,5 gulden variasi a dan b


Belum diketahui apakah semua tt Talman 27 mm signature title nya pasti overprint atau semua tt Talman 21 mm signature title nya pasti printed. Bila ada yang memiliki variasi diantaranya yaitu :
Talman 27 mm printed atau Talman 21 mm overprint mohon untuk menghubungi saya.

Jadi untuk sementara penjelasan yang mendekati kebenaran adalah:

Pecahan 1 gulden
a. Talman 27 mm, signature title overprint (1919)
b. Talman 21 mm, signature title printed (1919-1920)
s. Specimen
p. Proof

Pecahan 2,5 gulden
a. Talman 27 mm, signature title overprint (1919)
b. Talman 21 mm, signature title printed (1919-1920)
s. Specimen
p. Proof

Karena tingkat kelangkaannya yang tinggi, belum diketahui apakah ada variasi diantaranya, dan tanggal/tahun berapa tepatnya peralihan antara variasi a ke b. Jadi sangat mungkin penjelasan di atas akan berubah bila ada penemuan baru. Karena itu sangat diharapkan informasi dari teman-teman semua.
Selain itu uang ini kebanyakan ditemukan dalam kondisi kurang baik, terutama untuk pecahan 2,5 gulden. Kelangkaan antara kedua variasi a dengan b masih belum diketahui, tetapi sepertinya variasi kedua (Talman 21 mm) lebih sukar ditemukan. Pecahan 2,5 gulden memiliki tingkat kelangkaan jauh di atas pecahan 1 gulden.

Penemuan baru :
Ternyata dugaan kita benar, masih ditemukan satu lagi variasi kecil pada pecahan 2,5 Gulden yaitu pada Talman 27 mm dimana tulisan overprintnya berupa huruf besar semua, perhatikan gambar berikut :



Dengan demikian keterangan pada katalog harus kita ubah menjadi :

Pecahan 2,5 gulden
a. Talman 27 mm, signature title overprint (1919)
    1. PRESIDENT EN DIRECTEUREN VAN DE JAVASCHE BANK
    2. President en Directeuren van de Javasche Bank
b. Talman 21 mm, signature title printed (1919-1920)
s. Specimen
p. Proof

Sangat mungkin akan ada penemuan-penemuan lain, kita tunggu saja.


Bagian depan seri ini bergambar Ratu Wilhelmina dalam pakaian kebesarannya, dan sepertinya gambar diambil dari foto resmi yang dikeluarkan oleh pihak Kerajaan Belanda.


Foto resmi Ratu Wilhelmina yang dikeluarkan Kerajaan Belanda



Bagian belakang uang bergambar lambang Kerajaan Belanda




Apa arti lambang tersebut?
Singa dibagian tengah yang memakai mahkota melambangkan kesatuan Negara Belanda, singa memegang pedang dan ikatan 7 anak panah yang melambangkan 7 propinsi Belanda anggota persekutuan Utrech yang bersatu. Mahkota besar melambangkan bersatunya kembali Belanda Utara dan Belanda Selatan di bawah kekuasaan raja baru. Walaupun Belgia melepaskan diri di tahun 1839, mahkota tetap dipertahankan.
Semboyan Je Maintiendrai yang berasal dari bahasa Perancis memiliki arti "AKU AKAN PERTAHANKAN" telah dipakai sejak abad ke empatbelas dan tetap dicantumkan dalam semboyan kerajaan.


VERSI LAIN

1. SPECIMEN
Memiliki nomor seri 00000, stempel SPECIMEN, tanpa tanda tangan dan satu punch hole




2. PROOF (1)
Gambar dan bentuk sama persis dengan versi beredar, tetapi tanpa stempel SPECIMEN. Bernomor seri 00000 dan memiliki 2 lubang punch holes. Ada versi yang tercetak bolak balik dan ada yang hanya satu sisi.

3. PROOF (2)
Tercetak di atas karton tebal dan bernomor seri 00000.



4. Vignette
Pada lelang beberapa saat yang lalu ditawarkan sebuah gambar vignette bergambar Ratu Belanda yang dikeluarkan oleh percetakan ABNC (American Banknote Company), tempat dimana uang tersebut dicetak.




Harga uang kertas seri munbiljet I ini selalu mengalami kenaikan yang pesat.
Pecahan 1 gulden berkondisi VF saja berharga sekitar Rp.3 juta sedangkan untuk pecahan 2,5 gulden yang jauh lebih sulit ditemukan tentu bernilai jauh lebih tinggi lagi.
Untuk versi SPECIMEN harga saat ini sekitar Rp.10 juta per set (2 lembar), sedangkan versi Proof sekitar belasan sampai 20 an juta rupiah.
Saran bagi teman-teman yang belum memiliki uang ini, jangan terlalu perhatikan kondisi atau variasi, selama bertahun-tahun saya hampir tidak pernah meilihat yang berkondisi prima.


Jakarta 10 Februari 2010
Saran dan kritik hubungi arifindr@gmail.com
Sumber :
1. KUKI
2. Pick
3. Serba serbi Negeri Belanda no 39, majalah Kedutaan Besar Kerajaan Negeri Belanda
4. Koleksi gabungan teman-teman kolektor

Artikel Terkait

Previous
Next Post »